Notification

×

Iklan

Iklan

PANI JATENG Ajukan Mbangun Blora Melalui Jelajah Wisata Cepu

Rabu, 08 Januari 2025 | 09.00 WIB Last Updated 2025-01-08T02:00:55Z


Jurnalis: Suparmin 

Blora, PANI News.- Audiensi Program Jelajah Wisata Cepu di Pemerintah Kabupaten Blora yang diajukan Pasukan Adat Nusantara Indonesia (PANI) Jawa Tengah mewakili POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Mbah Ndoro Balun pada 7/1/2025.


Bupati Blora, Dr. H. Arif Rohman, S.IP, M.Si, melalui Asisten 1, Agus Pamuji Mulyono , S.Sos, M.Si, saat sambutan mengatakan, "Audiensi saat ini, kami hadirkan 1. Kepala Bapperida Kabupaten Blora, 2.Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, 3. Kepala Dindagkop & UKM Kabupaten Blora, 4. Kepala DP4 Kabupaten Blora, 5. Kepala DLH Kabupaten Blora, 6. Kepala Dinperinaker Kabupaten Blora, 7. Kabid Kebudayaan, 8. Kabid Pariwisata, silahkan apa yang ingin disampaikan". Ucapnya.

Ketua PANI JATENG, Suryono, yang hadir bersama Kepala Biro Blora PANI News, Suparmin mewakili PANI Blora, langsung mengatakan, "Alhamdulillah, matur suwun atas waktu yang diberikan, audiensi kali ini, PANI JATENG mengajukan Mbangun Blora dengan kegiatan Jelajah Wisata Cepu, yang dalam hal ini, mungkin bila didukung Pemkab Blora, bisa membuat ekonomi masyarakat Cepu dan Blora lebih baik lagi, apalagi bila sudah ramai pengunjungnya, namun yaitu, karena ini belum pernah ada, kami mohon petunjuk untuk hal tersebut, kami baru berhasil merangkai perjalanannya, untuk harga per orang atau per grup sampai saat ini masih dalam proses.

Sedangkan tujuan perjalanan Jelajah Wisata Cepu, selain terdapat wisata Religi, ada Rumah Adat Saudagaran/Bangsawan dieranya, kemudian Tempat Bersejarah di Desa Jipang dan Desa Ngloram, terus menuju ketempat Pengrajin Batik Krajan di Kelurahan Ngelo, yang dilanjutkan ke Loko Tour Cepu, setelah itu ke Situs Mbah Mayrah Sorogo dan Melihat Peninggalan Seni Wayang Krucil, yang sudah pernah pentas di Denpasar Bali pada tahun 2023 Bersama UNIMA Indonesia, dan di Gedung Pewayangan Kautaman TMII Bersama SENA WANGI, setelah itu menuju Pusat Oleh oleh Cepu di Creco dan melihat Live Musik/Pentas Seni.

Saya sangat berterima kasih kepada bapak kepala Dinporabudpar, yang sudah menghadirkan Kabid Kebudayaan dan Pariwisata, juga atas tercatatnya di Kemenkumham Wayang Krucil Blora dan Jamasan Tunduh Rambat di Situs Mbah Ndoro Balun, sedangkan saat ini kami mengajukan Pemajuan Kebudayaan untuk tujuan Pariwisata, dengan kegiatan Jelajah Wisata Cepu, selain itu, kami mohon ijin kepada Dinas Lingkungan Hidup, bahwa tempat Taman Aryo Jipang II yang berada di seberang Mega Bintang Sweet Hotel sebagai tempat Awal dan finis perjalanan tersebut.

Untuk mendukung semua itu, kami juga sangat membutuhkan bantuan Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan untuk menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Wisata, juga program dari Dindagkop UKM untuk mendukung UMKM yang ada di titik titik tujuan destinasi wisata tersebut, yang mudah mudahan Jelajah Wisata Cepu ini bisa dibantu dari dinas Bapperida, sementara itu yang kami ajukan bapak”. Jelasnya.

Setelah itu, Asisten 1 Pemkab Blora, langsung memberikan waktu kepada Kepala Bidang Pariwisata, Yeti Romdonah, yang langsung mangatakan, “Ya bagus sekali ajuannya, apalagi di Kecamatan Cepu merupakan salah satu pintu masuk ke Kabupaten Blora, yang didukung adanya Stasiun Kereta, Terminal Bus, dan Bandara, tapi yaitu, untuk brosur yang diajukan sepertinya belum ada harganya, juga untuk pelatihan Pemandu Wisata ada sertifikasinya, selain untuk tempat wisata dijaga kebersihan, dan penyambutan tamu wisata menyenangkan, selama ini belum ada yang mengajukan seperti ini”. Jelasnya.

Penjelasan berikutnya dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Istadi Rusmanto, ST., MM, yang langsung mengatakan, “Saya sangat mendukung Jelajah Wisata Cepu, dan jangan lupa untuk bersurat jika ingin menggunakan Taman Aryo Jipang II, dari penjelasan tadi, sangat edukasi sekali, dari berziarah, terus melihat rumah adat peninggalan Menteri Agama RI ke-12, Sejarah Tempat, dan Seni Budaya, baru kali ini saya mendengar pengajuan seperti ini, intinya dari pihak Dinas Lingkungan Hidup sangat mendukung, apalagi untuk Kemajuan Pariwisata Blora”. Ungkapnya.

Selanjutnya, yaitu dari Bapperida, melalui Sekretaris Bapperida Anton Nugrahanto, yang hadir saat itu menyampaikan saat sambutannya, “Wah ini sudah seperti rangkaian yang sudah tersusun dan tinggal menjalankannya, namun untuk program ditahun ini sudah tidak ada lagi, dan saya juga sangat mendukung Jelajah Wisata Cepu, apalagi bila bisa berjalan, tentunya dapat menjadi pemasukan tambahan untuk masyarakat sekitar tujuan wisata dan Kabupaten Blora”. Jelasnya.

Sedangkan menurut Sekretaris Dindagkop UKM, Eko SuJanarko, “Silahkan jika ada umkm yang ingin bergabung di Creco Cepu, bisa langsung menghubungi koordinatornya langsung, semenrtara ini yang sudah masuk dari Desa Ngloram, Kelurahan Balun, Kelurahan Kangboyo, Kelurahan Ngroto dan Kelurahan Cepu”. Katanya.

Kepala Dinperinaker Endro Budi Darmawan,S.E.,M.Si , menjawab tentang pelatihan Pemandu Wisata, mengatakan, “Kami memang belum pernah membuat pelatihan kerja Pemandu Wisata, jika nanti kita buat program tersebut, bisa dari Dinas Pariwisata salah satu narasumbernya, dan memang seperti yang dikatakan Kabid Pariwisata, memang harus di Sertifikasi, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit, kami juga apresiasi atas ide Jelajah Wisata Cepu ini, mudah mudahan dapat berjalan dan sukses”. Ucapnya.

Setelah itu, Asisten 1 Pemkab Blora, Agus Pamuji Mulyono , S.Sos, M.Si,melanjutkan “Monggo Kabid Kebudayaan, apa yang ingin disampaikan”. Tanyanya.

Kabid (Kepala Bidang) Kebudayaan, Widyarini mengatakan,”Mungkin selain dari 4 Desa atau Kelurahan tersebut, bila nanti sudah berjalan, bisa ditambahkan lagi tujuannya, seperti Kuliner Jendil Wader Sumberpitu, Pasar Tiban Nglanjuk, Pasar Krempyeng Karangboyo dan Edu Park Cepu, karena tempat itu sudah sering saya dengar, itu saja dari saya”. Jelasnya.

“Bagaimana Mas Suryono, apakah ada lagi yang ingin disampaikan, sebelum kita tutup audiensi ini”. Tanya Agus Puji Mulyono S.Sos, M.Si,.

Ketua PANI Jateng, Suryono langsung menjawab, “Sebenarnya masih ada satu lagi bapak, yaitu tentang program Petani Millenial, yang mungkin bisa diterapkan disalah satu destinasi Jelajah Wisata Cepu, namun karena pemangku kebijakan di Pertanian tidak hadir, mungkin lain waktu saja, matur suwun”. Pungkasnya.
×
Berita Terbaru Update