Laporan Redaksi
Jakarta, PANI News.- Keterangan Anggota DPRD RI Komisi IX Dapil III Jateng, terima Kunjungan Yayasan Lembaga Pemangku Adat Jayakarta dikantornya pada 13/9/2024.
Kepada media, melalui pesan whatsapp, Sekretaris Jenderal Yayasan Lembaga Pemangku Adat Jayakarta, Ratu Bagus Suryono Mertakusuma atau biasa dipanggil Bhre Suryo mengatakan, "Alhamdulillah, pada tanggal 11/9/2024, saya dapat bertemu langsung dengan bapak Edy Wuryanto, yang merupakan Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan, Dapil Jawa Tengah III.
Pertemuan tersebut dalam rangka menyampaikan aspirasi dari Pemangku Adat Jayakarta, yang ingin Perjuangan Al Hajj Fatahillah diangkat menjadi Film, dan beliau menjawab, untuk hal tersebut, langkah yang diambil Pemangku Adat Jayakarta sudah benar, silaturahim ke kemendikbud terlebih dahulu, namun juga harus silaturahim ke DPR RI Komisi X". Ungkapnya.
Ternyata, pertemuan tersebut berdasar dari sama sama berasal dari Dapil Jawa Tengah III, jika Edy Wuryanto berasal dari Kabupaten Grobogan, Bhre Suryo berasal dari Kabupaten Blora.
Ada hal menarik yang disampaikan Sekjen Yayasan Lembaga Pemangku Adat Jayakarta, Bhre Suryo, yaitu tentang sambutan Edy Wuryanto saat menerima silaturahim tersebut, ternyata meskipun Edy Wuryanto sudah berdinas di DPR RI, namun tentang kuliner tetap dengan kuliner khas dari kampungnya, yaitu Pecel dan Gado-gado, sedangkan tamunya diberikan kuliner khas Nasi Padang.
Tidak hanya itu, Sekjen Yayasan Lembaga Pemangku Adat Jayakarta, yang datang bersama Sekretaris Srikandi Jayakarta, Sekti Achruni ternyata membawa Peyek Kacang, yang juga langsung dibilang, 'Nah ini dia pelengkap kuliner yang dari saya kecil sampai saat ini menu favorit saya'. memang saat awal membawa Peyek kacang, Sekretaris Srikandi Jayakarta, Sekti Achruni, sempat bertanya apakah nanti akan dimakan oleh oleh tersebut, tapi setelah Edy Wuryanto bercerita tentang itu salah satu menu favoritnya, langsung Sekti Achruni agak sedikit berlinang air mata karena bawaan Peyek Kacang tersebut merupakan menu favoritnya". Tulisnya.
