Notification

×

Iklan

Iklan

Sedekah Bumi Dukuh Klatak Desa Doplang

Sabtu, 01 Juni 2024 | 09.37 WIB Last Updated 2024-06-01T02:37:36Z



Jurnalis: Suparmin

Blora, PANI News.- Sedekah Bumi Dukuh Klatak Desa Doplang Kecamatan Jati Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah pada 31/5/2024.

Bertempat di Situs Peninggalan Sejarah Jaman Peperangan saat itu, menurut Kadus Klatak Desa Doplang, Joko Purwanto, "Disini dulu tempat berkumpulnya mayat-mayat korban perang di Jaman belanda. Namanya sendiri diambil dari kisah orang mati (meninggal) kesini kalau jawanya gowo wong mati. Di Situs ini dan lalu di beri nama Nggopati.

Dan situs ini lama kelamakan hingga sekarang dikenal sebagai julukan Nggopati. Asal usulnya seperti itu. Dulu Peperangan antara Belanda dan Romusa dan banyak tentara yang di bawa kesini daerah ini untuk dirawat akhirnya ada yang mati lalu dinamakan Nggopati.

Untuk sedekah bumi yang diadakan di dukuh klatak, Desa Doplang setiap bulan selo dan hari jumat pon. Setiap jumat pon bulan selo selalu mengadakan sedekah bumi. Dan diadakan setahun sekali.

Dua tahun yang lalu diadakan kirab gunungan keliling dijalan raya. Karena suasana yang berbeda diadakan permanen di lapangan dan tidak diadakan pawai.

Untuk kegiatan sedekah bumi di tahun 2024 ini Dukuh klatak, desa Doplang juga ada hiburannya. Ada orgen, seni barong siang hingga malam sampai selesai. Dan besoknya di hari sabtu masih berlanjut sedekah bumi juga ada bazar. Bazar nanti di angkat dari tema pelestarian budaya dengan peningkatan umkm dan perekonomian umkm. Tema tersebut dibawa beberapa umkm dan mengundang di beberapa dusun klatak semuanya. Kami ikutkan di bazar semuanya dan berdiscount. Discount bagi para pembeli. Karena discount nanti diberikan separo harga. Yang separo harga dibiayai oleh panitia

Harapan kedepan kami memandang bahwa pelestarian budaya dan peningkatan. Memandang kebelakang bahwa kita tidak boleh melupakan sejarah budaya.

Kedua didepan bahwa masih ada untuk warga atau beberapa yang harus kita hidupi. Umkm untuk pelestarian budaya dan

Kedepannya kami supaya antusias masyarakat melestarikan budaya karena budaya sendiri daerah kita sering untuk yang muda-muda kalau kita tidak memberikan akan mati. Jadi kita adakan setiap setahun sekali supaya masyarakat tahu. Untuk melestarikan seni budaya kita yang ada di daerah kita". Ungkapnya.
×
Berita Terbaru Update