Notification

×

Iklan

Iklan

PANI JATENG BERKUNJUNG KEMAKAM NYAI AGENG MALOKO CARUBAN LASEM REMBANG

Minggu, 16 April 2023 | 19.33 WIB Last Updated 2023-04-16T12:33:18Z

Jurnalis : Mukhammad Salakudin

Rembang, Ketua Pasukan Adat Nusantara Indonesia (PANI) DPD I Provinsi Jawa Tengah, RB Suryono Mertakusuma ke makam Nyai Ageng Maloko Caruban di Lasem Kabupaten Rembang pada 16/4/2023.

Sumur Peninggalan Masa Lalu

Sekretariat

Musholla 


Makam Hafidzoh



Kepada awak media, RB. Suryono Mertakusuma mengatakan, "Alhamdulillah sampai juga ziarah ke Makam Nyai Ageng Maloko Binti Sunan Ampel, seharusnya perjalanan ziarah ini di tahun 2020, namun karena pandemi baru saat ini bisa saya laksanakan, sangat memprihatinkan sekali keadaan sekitar makam, padahal beliau seorang pejuang Islam di jamannya, dan juga seorang putri dari waliyullah, salah satu dari wali songo.

Insya Allah, kedepan saya akan komunikasikan dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah tentang kondisi yang ada sekarang, ini aset, aset wisata religi yang dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar apabila dikelola dengan baik, khususnya sebagai wisata religi, apalagi tadi saya mendengar adajuga makam khafidzoh atau seorang yang hafal Alquran perempuan, dan makamnya ada disana, sangat besar sekali karomahnya menurut saya". Ungkapnya.

Sebelum keliling dengan Juru Kunci Makam Nyai Ageng Maloko, tadi saya terlebih dulu menemui seseorang yang ada di dalam pendopo makam, saya sangka Juru Juncinya, namun ternyata bukan, dan beliau sama juga sebagai pengunjung yang berasal dari Banyuwangi.

Setelah menanyakan di manakah Juru Kuncinya, katanya suruh telepon langsung sesuai petunjuk yang ada di papan pengumuman.

Benar saja, setelah ditelepon, ternyata tidak lama kemudian, Juru Kuncinya datang, langsung saya menjelaskan maksud kedatangan saya, yang mewakili organisasi, untuk berziarah, dan ingin mengetahui tentang sejarah Nyai Ageng Maloko.

Menurut Juru Kunci Makam Nyai Ageng Maloko, menceritakan sekilas tentang sejarah Nyai Ageng Maloko, yang ternyata putrinya Sunan Ampel, yang merupakan penyebar Islam Pertama saat itu.

Setelah itu, Juru Kunci Makam Nyai Ageng Maloko, langsung mengajak berkeliling areal makam, dan melihat peninggalan yang dari jaman dulu sampai saat ini masih ada, diantaranya ke tempat yang dipercaya dulu sebagai tempat belajar mengaji santrinya Nyai Ageng Maloko saat itu, Sumur yang sudah ada sejak dulu, Gentong dan ke tempat yang dibangun untuk menjadi sekretariat dan tempat memasak Apabila ada tamu yang akan itikaf.

Juru Kunci berharap, ke depan bisa mendapat perhatian dari pemerintah setempat sampai pusat, agar lebih bagus lagi pembangunannya, karena tempat ini merupakan tempat yang sangat bersejarah". Jelasnya.
×
Berita Terbaru Update