Jurnalis: Suparmin
Blora, PANI News.- Ketua Pasukan Adat Nusantara Indonesia (PANI) DPD I Provinsi Jawa Tengah, Suryono kunjungi peternak burung perkutut putih khas Desa Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, pada 22/2/2023.
Dalam kunjungannya kepada awak media mengatakan, "Mantap jumlahnya, juga desain kandang, dan ternyata tidak hanya burung perkutut putih saja yang dibudidayakan, ada juga burung murai, tetapi saya hanya ingin tahu tentang awal mula, pak Min, beternak.
Karena menurut kabar yang saya dengar, di Desa Ngloram ada yang beternak burung perkutut, setelah saya lihat kesana ternyata benar, kurang lebih ada 100 pasang yang ada saat ini, belum yang sudah menetas.
Mendengar kicau burung perkutut dari kejauhan sudah sangat nyaring terdengar, sampai sampai saya coba dengarkan bunyi kuknya untuk mengetahui ada berapa, tidak bisa terdeteksi, karena saling bersautan satu sama lain.
Dari jumlah burung perkutut yang ada saat ini, memang baru dimulai tahun 2018 yang mencoba partai besar, tetapi untuk merawat burung perkutut sejak kecil sudah hobi, sampai sampai dibilang gila, karena saat dulu masih bekerja di Jakarta, pernah meminjam uang hingga 50 juta untuk beli anakan burung lovebird umur 7 hari, sebanyak 10 ekor, dengan harga 1 ekor 5 Juta.
Ketika sudah di pelihara sekitar 2 - 3 bulan, ada yang berminat, satu ekornya 10 juta, tanpa pikir panjang langsung dia jual, karena teringat uang yang dipinjam, dan setelah pinjamannya lunas, langsung pulang kampung, dan dari sisa uang yang dihasilkan dari menjual burung Lovebird tersebut, dipakai untuk beternak di samping rumahnya, yang beralamat di RT. 001 RW. 002 Desa Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, dengan mencoba mengembangkan burung khas Desa Ngloram, yaitu perkutut putih". Ceritanya.
Sedangkan, Min peternak Burung Perkutut Putih, saat ditanya tentang harganya mengatakan, "Saat ini, untuk 1 ekor harganya Rp. 300.000-500.000, dengan usia 3 bulan". Ucapnya