Blora, PANI News.- Desa Gadu kecamatan Sambong, Kabupaten. Blora, di kenal banyak adat istiadat maupun budaya, salah satunya yaitu sedekah bumi, masyarakat Gadu menyebut "manganan", yang di selenggarakan setiap jum'at Pahing, pada tanggal 15/7/2022.
Dengan di meriahkan hiburan musik lengan tayub, yang di selenggarakan di Balai Desa Gadu tepat di bawah pohon beringin.
Sedekah bumi atau manganan di Desa Gadu, sangat di tunggu - tunggu masyarakat Gadu sendiri, bahkan pedagang luar daerah pun sangat menanti, karena ingin berjualan di sekitar lokasi hiburan tayub.
Lurah Gadu, Andik Subeno, mengatakan : Tujuan dilaksanakan sedekah bumi ini yaitu, Mengucap syukur atas rahmat dan hidayah yang Allah berikan kepada kita semua, serta hasil panen yang melimpah bagi masyarakat Desa Gadu.
Masyarakat sangat senang karena setelah 2 tahun dampak covid 19, sedekah bumi yang seharusnya di laksanakan ramai, menjadi sepi.
Pedagang sekitar pun merasa senang, karena saat ini telah kembali seperti semula, acara sedekah bumi sudah dapat di selenggarakan.
Sebelum acara kesenian tayub di mulai, hari rabu, acara pemotongan sapi yang di bantu perangkat Desa Gadu, yang nantinya di masak untuk memberikan makan bagi tamu yang hadir di acara tayub nanti, Adapun dana acara sedekah bumi ini di dapat dari alokasi swadaya masyarakat, serta dari APBDES". Pungkasnya.
Menurut salah satu pedagang di sekitar Area Manganan, Eva dari Desa lain mengatakan, "Saya sangat senang dan antusias berdagang di acara tersebut, karena mendapatkan hasil akeh mesti tangan pegel, karena banyak yang beli.
Masyarakat Gadu yang merantau di luar kota pun sangat menanti diadakan sedekah bumi atau manganan, hingga akhirnya mereka rela ijin kerja untuk pulang demi acara tersebut.
Banyak pengunjung yang datang ikut meramaikan, ada yang hanya datang karena ingin liat pedagang sekitar, bahkan ada pula yang datang ikut meramaikan ikut joget dengan penari tayub". Ucapnya.
Lurah Andik Subeno, menambahkan, "Saya sangat senang, karna acara sedekah bumi Desa Gadu berjalan dengan lancar dan tidak ada kekacauan". Tambahnya.
Hadir juga dalam acara tersebut, Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi atau yang biasa dikenal PJI-Demokrasi Kabupaten Blora, Suryono, yang juga sebagai Panglima Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon Kabupaten Blora, saat hadir menggunakan baju pangsinya, saat itu di dampingi salah satu Penasehat Hukum PJI-Demokrasi, Edy Sulistyono, SH dan Kepala Biro Blora Media On Line JAVA Update News.
Suryo biasa disapa, saat dihubungi media pada 17/7/2022, melalui pesan whatsapp, mengatakan: "Sangat luar biasa, kesenian tayub yang dimainkan di bawah pohon beringin di depan kantor Desa Gadu.
Sayang sekali, acara semeriah itu tidak diawali dengan kirab terlebih dahulu seperti di tempat lain, tapi mungkin setiap daerah beda adat istiadatnya, saat itu juga belum sempat bertemu sesepuh desa tersebut, untuk menanyakan sejarah Seni Tayub di Desa Gadu.
Terima kasih pak Lurah Gadu, atas sambutan kami saat itu, saya hanya usul, kedepan, agar dikemas lebih baik lagi, seperti sebelum dimulai, acara diawali Kirab dari rumah bapak menuju Kantor Desa, dengan diiringi Seni Barong, yang saat tiba di Depan Kantor Desa langsung di sambut oleh Tim Seni Tayub, mungkin akan lebih menarik lagi, mengingat di kecamatan terdekat, Cepu, banyak hotel berbintang, siapa tahu, ada tamu di hotel tersebut yang bisa hadir, untuk melihat kearifan lokal daerah yang ada di Desa Gadu". Usulnya.