Blora, PANI News.- Sosialisasi Beasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR Cepu, pada 30/5 2022.
Ketua STTR Cepu, Ir. Sarjono. M. Eng, kepada paninews.com mengatakan, "Tadi sekitar jam 10.00 sampai selesai kami melakukan sosialisasi beasiswa, sesuai undangan yang diberikan oleh Dinas BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Blora, tepatnya dilantai 2 dan Desk Pelaksanaan Program 1 Perangkat Daerah, dan 12 Desa Dampingan STTR Cepu.
Dan STTR Cepu akan memberikan beasiswa terhadap mahasiswa baru, yang berasal dari 12 Desa dampingan, bekerjasama dengan Pemkab Blora, dalam rangka sesarengan mbagun Blora". Ungkapnya.
Dalam undangan elektronik tertanggal 23/5/2022 tersebut, Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (bappeda) Kabupaten Blora, A Mahbub Djunaidi, S. Pd, M, Si juga turut mengundang, Kepala Dinas Sosial, Ketua Tim Gerakan Sesarengan Ngopeni Kadang Kekurangan, diantaranya dari RSUD R. Soeprapto Cepu, DPMPTSP Kabupaten Blora, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blora, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Blora, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Blora, Kepala Satpol PP Kabupaten Blora, Camat Sambong, Camat Randublatung, Camat Kedungtubang, Camat Jati, Camat Blora.
Sedangkan dari 12 Desa / Kelurahan Dampingan STTR yang hadir dari Kelurahan Tambakromo Kecamatan Cepu, Desa Bleboh Kecamatan Jiken Kelurahan Kunden dan Desa Jepangrejo dan Kelurahan Bangkle Kecamatan Blora, Desa Ledok Kecamatan Sambong, Kelurahan Wulung Kecamatan Randublatung, Desa Kedungtuban Kecamatan Kedungtuban, Desa Jomblang Kecamatan Jepon, Desa Doplang Kecamatan Jati, Desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan, Desa Sendangwungu Kecamatan Banjarejo.
Selain itu, Ketua STTR Cepu, Ir. Sarjono, M. Eng dan Tenaga Pendamping dari STTR Cepu diantaranya, Ali Achmadi ST, MT dan Suluh Jatmiko, ST, MT juga turut hadir dalam acara tersebut.
Ketua STTR Cepu, Ir. Sarjono, M. Eng juga menambahkan, "Untuk desk program satu perangkat daerah, satu desa dampingan STTR Cepu, kegiatan ini untuk memonitoring hasil monev yang telah dilakukkan terhadap 12 desa dampingan, yang bertujuan untuk memetakan dan mengali potensi desa dampingan, sehingga bisa diupayakan opd pendamping untuk intervensi kegiatan yang menujang potensi desa tersebut, sehingga dapat memberdayakan masyarakat, dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat". Pungkasnya.