Semarang, PANI News.- Puluhan pejabat TNI hadir di Yonkav 2/Turangga Ceta, Ambarawa dalam rangka Apel Komandan Satuan Kodam IV/Diponegoro Tahun Anggaran 2022, Senin (30/5/2022).
Adapun tema yang diusung dalam acara tersebut adalah Sinergitas TNI-Polri.
Dalam kegiatan yang diikuti para Dandim, Danrem dan para komandan satuan TNI AD tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi hadir diundang sebagai salah satu pemateri.
Di hadapan pejabat TNI AD yang hadir itu, Kapolda mengungkapkan sinergitas antara TNI dan Polri harus terus terjalin kuat di Jawa Tengah.
Hal ini dikarenakan, Jawa Tengah merupakan _central gravity_ masyarakat di tingkat nasional. Apa yang terjadi di Jawa Tengah sering menjadi contoh bagi wilayah lain.
"Selain itu sinergitas ini amat penting untuk sejumlah aspek penting dan itu sudah terbukti dan teruji.
Sinergitas TNI-Polri juga menjadi perwujudan kehadiran negara di tengah masyarakat," kata Kapolda dalam kegiatan yang juga dihadiri Pangdam IV/Diponegoro, Mayen TNI Widi Prasetijono itu.
Sejumlah aspek penting yang dijabarkan Kapolda adalah pentingnya sinergitas TNI-Polri dalam menjaga iklim investasi dan kemajuan ekonomi di Jawa Tengah.
Para investor dan pelaku usaha, kata Irjen Luthfi, membutuhkan kepastian hukum dan jaminan keamanan dalam menjalankan usaha.
"Kepastian hukum dan jaminan situasi Kamtibmas yang sejuk, hanya bisa diberikan oleh TNI-Polri yang solid," tuturnya.
Di Jateng sendiri, sejumlah proyek strategis nasional dibangun pemerintah untuk mengatrol perkembangan ekonomi masyarakat. Peran TNI-Polri, lanjutnya, adalah memastikan proyek tersebut berjalan lancar dan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari dibangunnya proyek-proyek strategis tersebut.
"Selain itu, peran TNI-Polri amat terlihat dalam penanganan Pandemi Covid. Kita betul-betul menjadi ujung tombak ketika pandemi covid di Jateng berada pada level tertinggi. Ujung tombak kontijensi penanganan covid di Kudus adalah TNI-Polri yang dibantu stakeholder terkait," lanjut Kapolda.
Dirinya juga menyoroti peran bhabinkamtibmas dan Babinsa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di tengah situasi pandemi.
Terkait hal ini, dia mencontohkan penerapan kontijensi penanganan covid yang dilakukan di Kudus beberapa waktu lalu.
"Mulai penjemputan hingga pengiriman warga yang terpapar ke isoter sampai pengawasan warga yang isoman, peran TNI-Polri terutama lewat Bhabinkamtibmas dan Babinsa sangat besar," kata dia.
Karena kompaknya TNI-Polri yang didukung instansi terkait, penanganan pandemi covid di Kudus menjadi percontohan tingkat nasional.
"Apresiasi tidak hanya datang dari masyarakat, namun juga dari Presiden, Panglima TNI, Kapolri hingga Menteri kesehatan," terangnya.
Kapolda juga mengungkap, bila sinergitas TNI-Polri terjaga maka berbagai kegiatan besar dan perubahan untuk kepentingan masyarakat dapat dilakukan.
Percepatan vaksinasi, kata Kapolda, merupakan kerja luar biasa karena harus melakukan vaksinasi pada ratusan juta orang.
"Bisa dilihat peran TNI-Polri dalam hal ini. Polda, Kodam dan satuan TNI terus bahu membahu agar target vaksinasi tercapai. Kegiatan vaksinasi dilakukan tanpa henti, siang dan malam," kata dia.
Hasilnya, penyebaran covid di Indonesia terus melandai dikarenakan penerapan proses dan suksesnya program vaksinasi.
"Karena dukungan dan sinergitas semua pihak, penanganan pandemi covid di Indonesia mendapat apresiasi WHO dan dunia," tambahnya.
Untuk memotivasi para peserta pengarahan, Kapolda menyempatkan diri bercerita tentang hubungannya dengan adiknya yang bernama Zaenul Bahar.
Kedekatan kakak beradik antara Kapolda dengan adiknya itu, tuturnya, terbangun sejak belia.
Bahkan saat adiknya gagal masuk TNI, Irjen Luthfi mengungkap dia menjadi motivator dan mendorong adiknya untuk bersemangat dan mendaftar lagi.
"Saya arahkan dia termasuk mengantarnya ke tempat tes di ajenrem. Hingga suatu ketika saya bertugas ke Aceh dalam rangka operasi jaring merah," ungkapnya.
Saat dirantau itulah, kata Kapolda dia mendapat kabar adiknya diterima Akabri.
"Maka dari itu saya selalu selalu senang berbicara tentang sinergitas TNI-Polri. Karena mengapa, saya sejak kecil sudah sinergi (rukun) dengan adik saya yang sekarang jadi TNI," kata Kapolda disambut tepuk tangan hadirin.
Usai kegiatan, Pangdam Diponegoro memberikan cendera mata pada Kapolda dan melaksanakan foto bersama.