Blora, PANI News.- Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RS NU) yang dulu diresmikan oleh KH Abdurrahman Wahid di Kecamatan Cepu mulai dilakukan pengaktifan kembali. Saat ini progres pengaktifan dalam tahap renovasi dan pembangunan sejumlah fasilitas penunjang lainya. Nantinya RSNU ini akan dikembangkan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak atau RSIA NU Cakra Medika Cepu.
Guna memastikan pembangunan berjalan dengan baik, pada Kamis (17/02/2022) Bupati Blora. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., meninjau progres pembangunan rumah sakit yang berada di Jl. Gajahmada dengan lahan seluas 5500 meter persegi, dan menyempatkan diri untuk melihat hingga lantai tiga.
Turut mendampingi Direktur RSIA NU Cakra Medika, Santosa Ari Wibowo , Dinkes, DLH dan Camat Cepu.
Santosa Ari Wibowo Direktur RSIA NU Cakra Medika, mengatakan saat ini progres masih dalam tahap pembangunan dan penambahan fasilitas penunjang lainnya.
“Targetnya nanti Soft launching direncanakan 23 April dan pada 26 Mei nanti dilakukan grand launching,” jelasnya.
Menurutnya RSIA NU Cakra Medika ini nantinya mampu menyediakan 32 bed dan bisa mencapai 50 bed pasien. Namun begitu dalam perjalanannya nanti kedepan dalam satu tahun pertama akan ditambah menjadi 100 bed.
“RSIA NU Cakra Medika ini terdiri dari 2 blok bangunan dengan 2 lantai dan 1 blok bangunan terdiri dari 3 lantai dengan fasilitas rawat jalan dan inap, USG 4 dimensi real-time, radiologi, ruang operasi, UGD, Pelayanan vaksin, Ginekologi, penyakit dalam, dan nantinya diharapkan RS ibu anak yang jadi rujukan di Kabupaten Blora dan sekitarnya,” harapnya.
Bupati Blora. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., saat meninjau progres pembangunan ini mengatakan dengan keberadaan RSIA NU Cakra Medika ini tentu diharapkan ada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
“RS ini sejarahnya berdiri tahun 2002, dan sempat menjadi rumah bersalin hingga poliklinik. Namun beberapa tahun terakhir off, sehingga dengan beroperasi kembali tentu ini akan sangat baik untuk Blora, Cepu dan sekitarnya. Apalagi Cepu ini kita proyeksikan akan menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Tengah bagian timur. Sehingga fasilitas kesehatan juga perlu disiapkan,” tambah Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa saat ini di Kabupaten Blora terdapat 6 Rumah Sakit (RSUD maupun swasta) dan baru ada sekitar 600 tempat tidur. Sehingga dengan adanya RS NU ini nantinya bisa menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora yang memiliki penduduk sekitar 900 ribu jiwa ini.