Blora, PANI News.- Pagelaran wayang kulit di Balai Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, bersama Ki Dalang Watno Kentong pada 9/11 sukses dilaksanakan.
Pagelaran dilaksanakan dengan liputan langsung paninews.com dan siaran yang diunggah channel you tube PANI News TV pada 9/11 k.
Menurut salah satu pengunjung dari Desa Kapuan, Haryono : "Gongnya suaranya bagus, bagaimana tidak bagus orang gongnya dari Getas". Ungkapnya.
Desa Getas merupakan salah satu nama desa di Kecamatan Cepu yang merupakan tempat penyimpanan gong yang dipakai pagelaran ini.
Selain Haryono, salah satu warga Desa Kapuan Kecamatan Cepu yang merupakan Dalang senior, Mbah Muri sapaan akrabnya mengatakan : "Jos pokoe Mbah Watno sulue". Ungkapnya.
Sedangkan menurut putra ke dua Ki Dalang Watno Kentong yang tinggal di Desa Kentong Rt 001 Rw 001 Cepu Blora , Wahyu menjelaskan : "Awal mula sebelum menjadi dalang, bapak saya iseng iseng membuat wayang dari kertas, sekitar 4 wayang jumlah wayang yang jadi, kemudian bapak belajar ndalang sama Mbah Tomo Sambong, kurang lebih 2 Tahun, setelah berjalan 1 Tahun, mencoba membuat wayang dari kulit, hingga jumlahnya lengkap dan bisa untuk dipentaskan di sini mas, saya sebagai anak bangga, meski belum lama belajar dalang, tapi sudah bisa pentas seperti panjenengan lihat". Jelasnya.
Dalam pagelaran tersebut, Ki Dalang Watno Kentong diiringi 5 sinden sekaligus, diantaranya : 1.Rasmi, 2. Parsiah, 3. Sugik, 4. Wiwin, 5. Nopi.
Ada wayang yang berbeda dalam pagelaran wayang kulit tersebut, seperti terlihat, dibelakang tempat duduk sinden terlihat wayang raksasa dengan bentuk semar, saat berita ini dirilis, wayang tersebut belum dimainkan.
